Friday, June 1, 2012

Resensi Kitab: Bersikap Bijak Dalam Menyikapi Perbedaan di Antara Ahli Sunnah

Bersikap Bijak Dalam Menyikapi Perbedaan di Antara Ahli Sunnah
Penulis berkata, “Syaikh kami (Muqbil) al-Wadi’i pernah menasehati kami, ‘Wahai anak-anakku, janganlah kalian menyibukkan diri dengan perkara ini –debat tentang orang- biarkan saya saja, sudah cukup.’ Dan kami mengambil manfaat dari nasihat ini. Segala puji bagi Allah. (al-Ibanah hlm. 208 karya Muhammad al-Imam)


Judul Kitab
Al-Ibanah ‘an Kaifiyyah Ta’amul Ma’al Khilaf Baina Ahli Sunnah wal Jama’ah

Penulis 
Abu Nashr Muhammad bin Abdillah al-Imam

Penerbit 
Darul Atsaar, Yaman

Cetakan 
Pertama, 1431 H

Tebal 
280 halaman

Oleh Abu Ubaidah Yusuf bin Mukhtar as Sidawi hafizhahullaah

Sebuah fenomena pahit yang terjadi di barisan Ahli Sunnah wal Jama’ah adalah terjadinya pemandangan tak sedap berupa saling menjatuhkan satu sama lain dan menyibukkan diri dengan gelombang fitnah.1
-                     1 Penulis berkata, “Syaikh kami (Muqbil) al-Wadi’i pernah menasehati kami, ‘Wahai anak-anakku, janganlah kalian menyibukkan diri dengan perkara ini –debat tentang orang- biarkan saya saja, sudah cukup.’ Dan kami mengambil manfaat dari nasihat ini. Segala puji bagi Allah. (al-Ibanah hlm. 208 karya Muhammad al-Imam)
-                      
Lebih ironis lagi, sebagian di antara mereka keluar batas dari etika adab dan akhlak sehingga menyebut para ustadz dengan kata-kata yang biasanya hanya ada dalam kamus kebun binatang, lalu kesempatan ini tidak disia-siakan oleh para pendengki dakwah yang penuh berkah ini untuk menghantam dakwah ini yang semakin mekar di bumi pertiwi akhir-akhir ini.2
-                     2 Seperti buku Terbongkar Lumbung Dinar Jaringan Islam Radikal Wahabi, Wajah Salafi Ekstrem di Dunia Internet, dan sebagainya.

Semestinya, kita menyibukkan diri dengan ilmu, amal shalih, dan dakwah, serta saling mencintai dan melengkapi antar sesama [-dengan saling menasehati ed-] serta memahami kaidah-kaidah dalam menyikapi fitnah, perselisihan, dan sebagainya. Kita semua hanyalah manusia biasa yang tidak luput dari kesalahan dan kekurangan. Kita perlu untuk nasihat dan bimbingan, tetapi dengan cara yang lembut dan bijak.

Disinilah pentingnya kehadiran buku yang bagus ini. Buku hasil goresan pena salah seorang murid senior Syaikh Muqbil bin Hadi al-Wadi’i setelah melihat fenomena pahit di lapangan dakwah salafiyyah di Yaman dan di negara lainnya. Buku ini semakin berharga setelah mendapatkan rekomendasi dan kata pengantar dari para ulama semisal Syaikh Rabi’ bin Hadi al-Madkhali, Muhammad bin Abdul Wahhab al-Washshabi, dan sebagainya.

Buku ini juga mendapat pujian dari ahli hadits Madinah dan dokter spesialis penyakit Ahlis Sunnah, dialah Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad hafizhahullaah. Beliau berkata dalam risalahnya Wa Marratan Ukhra: Rifqan Ahlas Sunnah Bi Ahlis Sunnah (Sekali Lagi: Hendaknya Kalian Saling Berlemah Lembut Sesama Ahlus Sunnah), “Telah terbit akhir-akhir ini sebuah kitab berharga yang berjudul Al-Ibanah ‘an Kaifiyyah Ta’amul Ma’al Khilaf Baina Ahli Sunnah wal Jama’ah karya Syaikh Muhammad bin Abdillah al-Imam dari negeri Yaman, dan telah diberi kata pengantar oleh lima masyayikh Yaman. Kitab tersebut memuat banyak nukilan dari para ulama Ahlus Sunnah dahulu dan sekarang, khususnya Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah dan Imam Ibnu Qayyim. Ini adalah nasihat bagi segenap Ahli Sunnah agar berlemah lembut kepada sesama mereka. Saya telah membaca banyak pembahasan buku tersebut dan mengambil manfaat dari nukilan-nukilannya. Maka saya anjurkan untuk membacanya dan mengambil faedah darinya.”

Akhirnya, selamat membaca dan mengambil manfaat dari buku berharga ini.

Selesai diketik ulang dari majalah al-Furqon tahun 11 edisi 6
Surakarta, 9 Shafar 1433 H
Abu Hanifah as-Sukawharjiy

No comments:

Post a Comment

Silahkan menyampaikan nasehat, petuah, saran. Syukron

 
;